"Setelah mendapatkan informasi di grup WhatsApp komunitas E-Sport Papua saya dan Agung langsung berangkat ke Merauke pada hari kamis kemarin. Kami berdua mengucapkan terima kasi kepada bapak Apolo dan bapak imadawa melalui Milenial Pro Safanpo Imadawa telah membuat turnamen ini," ucapnya
"Hal tersebut tentu mengganggu dan menggoyahkan latihan, persiapan dan program yang telah kami susun demi mencapai hasil terbaik pada PON kali ini,"ucapnya
“Karena dia merupakan satu satu nya atlet wushu yang dibawa dari Papua Selatan dan dia anak lahir besar dan bermukim di Papua Selatan,”tegasnya
“Dukungan ini adalah motivasi besar bagi kami untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan perubahan positif bagi masyarakat. Kami berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan warga serta berupaya memberikan yang terbaik,” ucap Apolo Safanpo
"Ini momen bersejarah baik bagi atlet maupun kontingen papua selatan sebagai daerah otonomi baru(DOB) dimana baru pertama kalinya mengikuti ajang PON XXI Aceh - Medan yang merupakan ajang bergengsi bagi para atlet di seluruh indonesia,"ujarnya
"Kami optimistis bahwa Papua Selatan akan melahirkan talenta-talenta berbakat di dunia e-sports yang nantinya bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional," tambah Donal.
"Bagi saya, Mgr. Yan You lebih dari sekadar seorang gembala umat, beliau adalah sosok inspiratif bagi saya dan mahasiswa Katolik di Papua. Melihat sosok beliau, saya menjadi semakin percaya diri dan percaya bahwa Orang Asli Papua bisa menjadi pemimpin di tanah air ini,"
Kami melaksanakan kegiatan ujian kenaikan tingkat (UKT) karena berdasarkan izin prinsip kegiatan dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia sekaligus SK Pelaksanaan ujian, sehingga kami melaksanakan kegiatan ini secara resmi," ujar Jhon Silubun.