PERBATI Papua Selatan Siap Angkat Prestasi Usai Resmi Masuk Komite Olimpiade Indonesia

Dengan masuknya PERBATI sebagai anggota KOI, atlet-atlet tinju Papua Selatan kini memiliki jalur resmi untuk menggapai mimpi tampil di multievent internasional

Ketua Perbati Papua Selatan dalam membuka W Combat Boxing Fight di Merauke

Merauke, Kamis (4/9/2025) – Dunia olahraga Papua Selatan mencatat babak baru. Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI) resmi ditetapkan sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) melalui Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) KOI tahun 2025. Keputusan ini dituangkan dalam SK Nomor 03/RALB-NOC/2025 yang ditetapkan di Jakarta pada 16 Juli 2025 dan ditandatangani Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari.

Langkah ini menegaskan bahwa tinju Indonesia, termasuk Papua Selatan, kini memiliki pintu yang lebih terbuka untuk tampil di berbagai ajang multievent internasional. PERBATI yang sebelumnya telah diakui federasi internasional World Boxing, kini sah menjadi bagian dari keluarga besar KOI bersama cabang olahraga Olimpiade lainnya.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PERBATI Papua Selatan, Dr. C. Wellem Levi Betaubun., S.Sos., M.Si, menyambut penuh optimisme keputusan bersejarah ini. 

Menurutnya, keanggotaan resmi PERBATI di KOI akan menjadi peluang emas untuk mengorbitkan petinju-petinju muda Papua Selatan ke pentas nasional hingga internasional.

“Dengan masuknya PERBATI sebagai anggota KOI, atlet-atlet tinju Papua Selatan kini memiliki jalur resmi untuk menggapai mimpi tampil di multievent internasional. Kami siap memanfaatkan momentum ini untuk membina, melatih, dan mengantar atlet-atlet potensial menuju prestasi yang membanggakan,” ungkap Dr. Wellem Levi Betaubun kepada awak media di Merauke, Kamis (4/9/2025).

Masuknya PERBATI ke KOI juga sejalan dengan semangat Pemerintah Provinsi Papua Selatan yang tengah mendorong pengembangan olahraga sebagai sarana prestasi dan identitas daerah. 

Kehadiran cabang olahraga tinju di lingkaran resmi KOI diharapkan memperkuat peran Papua Selatan sebagai lumbung atlet berbakat.

Masyarakat Merauke, Mappi, Asmat, dan Boven Digoel yang memiliki tradisi kuat dalam olahraga fisik juga diyakini akan menjadi basis pembinaan atlet tinju daerah. 

Dengan dukungan fasilitas, pelatih, dan program kompetisi berjenjang, Papua Selatan optimis melahirkan petinju-petinju andalan Indonesia di masa depan.

Keputusan KOI ini bukan hanya soal legalitas keanggotaan, tetapi juga momentum kebangkitan tinju Papua Selatan. 

Dengan landasan hukum yang jelas dan jalur resmi menuju event-event olahraga internasional, PERBATI Papua Selatan berkomitmen memperkuat pembinaan dari akar rumput hingga ke level profesional.

“Kami ingin PERBATI Papua Selatan menjadi rumah besar bagi generasi muda yang ingin mengukir prestasi. Kami juga mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk mendukung perjalanan ini,” tegas Dr. Wellem Levi Betaubun. (LBS)


LINK TERKAIT