Polres Merauke Ungkap Pabrik Miras Oplosan Siap Edar, Empat Pelaku Diamankan

Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memilih minuman dan mengenali mana yang legal dan mana yang tidak

Barang bukti

Merauke, Papua Selatan – Satuan Reserse Narkoba Polres Merauke kembali menorehkan prestasi dengan mengungkap jaringan produksi minuman keras (miras) oplosan dalam jumlah besar yang diproduksi secara ilegal di tiga rumah produksi berbeda.

Dalam operasi yang digelar malam hari, aparat berhasil menyita 64 botol miras siap edar di kawasan Jalan Cemara, bersama sejumlah peralatan penyulingan rumahan yang digunakan untuk memproduksi minuman beralkohol tanpa izin.

Wakapolres Merauke Kompol Nuryanty, S.H., M.H., didampingi Kasat Narkoba Polres Merauke Dr. (C) Daniel Zeth Rumpaidus, S.H., M.H., dan Kasie Humas Polres Merauke Ipda Andre Msb, S.Kom, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan kadar alkohol minuman tersebut mencapai 70–100 persen.

“Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat merusak organ tubuh jika dikonsumsi. Selain tidak steril, bahan campurannya berasal dari air tidak layak, gula, dan bahan kimia seperti formipan,” jelas Kompol Nuryanty saat konferensi pers di Media Corner Humas Polres Merauke, Senin (6/10/2025).

Ia menegaskan, praktik produksi dan peredaran miras oplosan tidak hanya melanggar Undang-Undang Kesehatan dan Pangan, tetapi juga Pasal 204 KUHP tentang produksi barang berbahaya yang dapat mengakibatkan kematian, dengan ancaman pidana 2 hingga 20 tahun penjara.

Saat ini, empat orang tersangka telah diamankan dan berkas perkaranya segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Kasat Narkoba Polres Merauke menambahkan, peredaran miras oplosan menjadi salah satu faktor meningkatnya tindak kriminal di masyarakat seperti penjambretan, perkelahian, dan penganiayaan.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memilih minuman dan mengenali mana yang legal dan mana yang tidak. Jika menemukan aktivitas serupa, segera laporkan. Jangan tergiur harga murah, karena minuman seperti ini bisa berujung maut,” tegas Kompol Nuryanty menutup konferensi pers tersebut.


AGENDA
LINK TERKAIT