Dari usulan kebutuhan yang besar, akhirnya disetujui Rp3,5 miliar
Merauke, 2 Oktober 2025 – Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Papua Selatan Tahun 2025 resmi digelar di Hotel Panda, Merauke, Kamis (2/10/2025). Forum ini menjadi momentum penting bagi jajaran KONI provinsi, kabupaten/kota, dan cabang olahraga (cabor) untuk mematangkan persiapan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) II Papua Selatan yang akan digelar pada November mendatang.
Ketua KONI Provinsi Papua Selatan, Antonius Kasimirus Kaize, menegaskan bahwa Rakerprov kali ini fokus pada dua agenda utama, yakni mendengarkan usulan program dari masing-masing cabor dan melakukan finalisasi keputusan terkait pelaksanaan PORPROV. Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran dan waktu, semangat kebersamaan disebut sebagai kunci untuk menyukseskan agenda olahraga terbesar di Papua Selatan.
“Dari usulan kebutuhan yang besar, akhirnya disetujui Rp3,5 miliar. Angka ini memang terbatas, tetapi kita harus tetap memanfaatkannya dengan bijak. Sebagai insan olahraga, kita tidak boleh menyerah dalam keterbatasan. Justru kita harus tetap berdiri, bangkit, dan bersemangat,” ujar Antonius.
Dalam pembahasan PORPROV, peserta rapat diarahkan untuk menyepakati tiga hal pokok. Pertama, metode pembagian anggaran antara panitia provinsi dan delegasi kabupaten/kota agar pemanfaatannya adil dan efektif. Kedua, penetapan jumlah dan jenis cabor yang dipertandingkan, dengan mempertimbangkan kesiapan anggaran, sarana prasarana minimal di tiga kabupaten, ketersediaan pelatih dan wasit, serta keaktifan cabor dalam kegiatan berkelanjutan. Ketiga, mempertimbangkan efek domino penyelenggaraan PORPROV, baik sebagai hiburan masyarakat maupun pendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
PORPROV Papua Selatan dipastikan tetap digelar karena menjadi amanat kepengurusan KONI sebelumnya yang menetapkan agenda dua tahunan. Oleh sebab itu, Antonius mengingatkan KONI provinsi maupun kabupaten/kota untuk segera mengkomunikasikan hasil rapat kepada pemerintah daerah, terutama terkait dukungan anggaran kontingen.
“Jumlah cabor jangan terlalu banyak, agar lebih realistis dengan kondisi anggaran. Untuk cabor yang belum bisa dipertandingkan tahun ini, jangan berkecil hati. Masih ada kesempatan pada 2026, karena olahraga adalah perjalanan panjang yang akan terus kita jalani bersama,” tandas Antonius.
Rakerprov KONI Papua Selatan 2025 diharapkan mampu melahirkan keputusan strategis, memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan, serta memastikan PORPROV II Papua Selatan berlangsung sukses penyelenggaraan maupun prestasi. (RR)
Penulis : Ronald
Editor : Lamberth